Friday, November 20, 2015

we're all.





we're all hoping, we're all hopeless
we're all thorns and we're all roses
we're all looking down our noses at ourselves
we're all flawed and we're all perfect
we're all lost and we're all hurting
and just searching for somebody to love



   apabila manusia-manusia introvert itu jatuh cinta, mereka tidak pernah menampakkannya terang-terangan pada dunia, tidak pada sesiapa pun. mereka akan cuba menyembunyikannya begitu kemas dalam perkara-perkara yang mereka paling suka. jika dia adalah pencinta kamera, cuba perhatikan foto-fotonya. jika dia adalah penyuka huruf dan kata-kata, cubalah baca tulisan-tulisannya. jika dia adalah penyuka earphone yang disambung pada empitri, cuba dengarkan lirik pada lagu lagu dalam playlistnya. atau mungkin pada buku yang dijinjitnya ke mana saja jika dia adalah penyuka bau kertas.

      mereka begitu.



we're all liars, we're all legends
we're all tens, that want elevens
we're all trying to get to heaven, but not today
we're all happy, we're all hatin'
we're all patiently impatient
and just waiting for somebody to love


we're all good, but we ain't angels
we all sin, but we ain't devils
we're all pots and we're all kettles
but we can't see it in ourselves
we're all livin' 'til we're dying
we ain't cool, but man, we're trying
just thinking we'll be fixed by someone else



   gudang buku(baca; perpustakaan) adalah tempat temujanji paling strategik bagi orang-orang introvert. tempat temujanji yang tidak perlukan suara yang banyak atau tatap mata yang panjang kerana masing-masing akan tenggelam dalam buku. mereka senang lebih banyak berbicara dalam bahasa diam. 

"so, this is our last day here." 
"how fast time flies.." 
"apa plan kau lepas ni?"
"hmm.. tak tahu lagi. kau?" 
"baca buku. menulis. dan mungkin travel dengan kamera kalau ada masa."
"ouh.."


   yang paling memahami orang-orang introvert adalah orang-orang introvert sendiri. jiwa mereka bergetar pada frekuensi yang sama. kerana itu, kadang mereka tidak perlu perbualan panjang untuk tahu apa yang bermain di fikiran masing-masing. kadang cukup hanya mendengar(membaca) dua tiga ayat ringkas, mereka sudah saling tahu. 

"sebenarnya, ada benda yang aku takut." 
"takut apa?"  
"entah lah.." 
"takut kehilangan? takut semua harapan kau tak menjadi?" 
"hmm.." 
"kau tahu kenapa Tuhan bagi rasa takut pada orang beriman?" 
"kenapa?" 
"sebab bila kau takut, kau akan lebih berhati-hati menjaga diri. dan pergantungan kau pada Tuhan akan lebih tinggi. sujud kau lebih dalam. airmata yang jatuh bersama doa kau lebih ikhlas.."



we all talk, but we don't listen
we're all starving for attention then we'll run
we're all paper, we're all scissors
we're all fightin' with our mirrors
scared we'll never find somebody to love


just tryin' to hold it all together
we all wish our best was better
just hopin' that forever's really real
we'll miss a dime to grab a nickel
overcomplicate the simple
we're all little kids just looking for love
yeah, don't we all just want somebody to love?







_________________
maaf, merepek pagi-pagi jumaat ni. jom kahfi.

2 comments:

  1. Dan mungkin jauh di sudut hati kita, kita sebenarnya tidak mencari manusia yang sempurna tetapi cukuplah yang menerima kesederhanaan kita sebagai introvert, yang lebih suka mendengar daripada berkongsi kata-kata, yang lebih suka tersenyum daripada meluahkan rasa.

    ReplyDelete
  2. Ada kala, introvert akan jadi extrovert, bila jumpa orang yang betul.
    Kadang-kadang, extrovert akan bertukar introvert bila bertemu orang yang salah.

    btw, ye ke renja hijo ni introvert?
    macam tak je

    ReplyDelete