Tuesday, September 17, 2019

read, again.







do you read?

naahhh.
i'm sorry.
of course you read.
you're reading this line now. 

pardon me.
let me try this again.

how do you read?

truth is, i was asking this question to myself. 
yet again.
that day. 

do i read like how i should read?

hmm, this is all came from the very first ayah of surah number ninety six. as i randomly flipping book pages- ah, fresh books paper always smells good- at the bookstore with my lovely sister, who also love to read (malay novels. and her ayat-ayat quite novelish sometimes. haha), i stumbled upon this ayah in the quran translation section.

"read, in the name of your Lord, the One Who created." (al-'alaq : 1)

suddenly, the earth stops spinning.
the clocks stop ticking.
a frozen moment.
silence.

a subtitle popped up at the bottom of the screen;

do i already read in the name of my Lord, the One Who created everything?



---



sungguh, 'membaca' dan 'membaca dengan nama Tuhan yang menciptakan segalanya' adalah dua hal yang sama sekali berbeza. membaca saja tidak cukup. perlu menyertakan Tuhan(yang menciptakan segalanya) dalam bacaan, supaya pembacaaan kita lebih terarah, lebih manusiawi, lebih hambawi. sebagai tambahan kepada buku-buku fizikal mahupun digital, di era kapsyen dan komen ini, perkataan ada di mana-mana. semuanya kembali kepada kita untuk membaca yang mana dan bagaimana. mendatangi perkataan-perkataan dengan wawasan 96:1, kita akan lebih selektif dan objektif dalam bacaan-bacaan kita. pembacaan kita seharusnya membawa kita kepada Tuhan. bebaslah untuk memilih buku dan membaca apa pun- science and technology, art and poetry, self-help and motivation, stranger's diary or confession, etc- semoga ia akan menunjukkan kita jalan pulang kepada Tuhan. otherwise, it is not worthy reading. maybe, just leave it. dan sebaik, seindah, semanis apa pun konten ataupun persembahan tulisan yang kita baca, kembalikanlah ia, bukan kepada penulisnya, tapi kepada Tuhan, yang menciptakan segalanya, termasuklah apa saja yang ditulis oleh penulis, atau perasaan yang kita rasakan ketika membaca tulisan itu, bahkan kita yang membaca dan penulisnya juga.








1 comment:

  1. MashaAllah, this! Something to ponder. Thank you for this reminder, may Allah shower you with His blessings

    ReplyDelete