Friday, January 13, 2017

i'm running out of ink.






sore di hari-hari kebiasaan.

"sudah buka?" 
"ya, come in. have a seat."
"thank you." 

ruangan kafe ini cuma aku sendiri yang bertandang. tapi, ia sebenarnya penuh kalau melihatnya dalam dimensiku. ruangan kotak fikiranku sudah penuh terlalu padat. jadi, aku menjemput semua yang ada di fikiranku untuk duduk memenuhkan ruangan kafe ini sementara aku menyusun semula atur letak mereka di dalam ruangan fikiranku. barangkali akan ada lagi pendatang baru, jadi dari semasa ke semasa aku perlu menyemak semula availabiliti ruang yang ada, apa perlu dilebar-luaskan atau bagaimana.

"sendiri?"
"ya."

ah, sebenarnya tidak. aku datang dengan orang-orang yang terlanjur aku tumpangkan di bucket belakang kenderaan hatiku. mereka sedang bergegas turun dari situ. kasihan mereka, bucket itu terlalu kecil untuk menampung sejumlah ramai orang-orang. kalian lebih baik tinggal di sini, jangan mengikutiku lagi selepas ini.

"minum?" 
"emm, cappucino ada?" 
"ada. hot or iced?"
"hot." 
"orait."
"eh, kejap. iced. sorry."
"ok, no problem."

hot tukar jadi iced. musim hujan sepertinya hampir habis. kebelakangan ini, hari-hari berlalu dengan matahari yang membahang, mungkin sedang membakar rindunya dan api itu naik marak. tapi, perasaanku masih banjir. hujan belum berhenti di sini. bot penyelamat berlari ke sana sini menyelamatkan mana-mana yang hampir tenggelam lemas.





"photographer?" 
"bukan. just a hobby."

mungkin melihat kamera hitam canon dan kamera instax fujifilm, yang aku letakkan keduanya di atas meja, ditambah dengan beberapa keping gambar dari kamera instax yang aku belek-belek.

"a writer?" 
"absolutely no."

ah, itu datang dari mana?

"you look like one."
"oh, really? who is a writer?"
"those who write. and you're writing right now. inside your mind."
"err, haha. maybe."
"you should print it out later."
"not sure about that. my printer had already running out of ink. is there any computer shop nearby?" 
"seberang jalan. opposite of this cafe."

itu jak la. apa aku merepek ni?


1 comment:

  1. It doesn't sound like u merepek at all. Short and simple but meaningful :)

    ReplyDelete