menulislah seperti sedang berdoa. menulislah tentang segala hal yang kamu lalui di sepanjang perjalanan hidupmu. menulislah tentang jalanan yang kamu lalui itu. tentang persimpangan yang kamu pilih ketika jalanan itu terbahagi dua atau lebih. tentang jurang, tebing, bukit, langit, lautan dan hutan belantara yang merentas di sepanjang jalanan itu. tentang harapan. tentang kecewa. tentang patah. tentang jatuh. tentang terbang. tentang hujan. tentang panas. tentang musim luruh. tentang musim bunga. tentang kisah masa lalu. tentang cita-cita masa depan. tentang segala-galanya. tuliskan semuanya dalam nada sebuah permintaan agar hal-hal itu akan baik-baik saja di bawah pengaturan Tuhan.
menulislah seperti sedang berdoa. berceritalah perihal orang-orang yang pernah hadir dalam hidupmu. yang membawa bermacam-macam warna dakwat kepadamu. gunakanlah semua dakwat-dakwat itu dengan penamu untuk menulis. tulisanmu akan jadi warna-warni pastinya, menjadikannya lebih menarik dibaca. berceritalah perihal orang-orang yang pernah hadir dalam hidupmu. yang membawa bermacam kata dan bahasa baru dalam kamus hidupmu. gunakanlah setiap kata dan bahasa itu dalam ayat-ayat tulisanmu, ia akan lebih enak untuk dibaca. semoga orang-orang itu aman dalam penjagaan Tuhan, hanya Dia yang berhak membalas setiap apa yang mereka bawakan ke dalam tulisan dan hidupmu.
menulislah seperti sedang berdoa. teruslah menulis dan menulis. jangan pernah berputus asa dan berhenti, jika kamu yakin bahawa tulisan-tulisan kamu itu baik. meski menulis itu terkadang memenatkan, mencari noktah yang tidak muncul pada akhir paragraf, jangan berhenti. begitu juga dalam berdoa, kamu tidak pernah akan mahu menyerah dalam berdoa kan? jika terkadang kamu berdoa dengan air mata, maka, tidak mengapa jika terkadang kertas tulisanmu juga basah dengannya. jika terkadang kamu berdoa tanpa mengeluarkan sepatah kata atau suara, maka, tidak mengapa jika terkadang kertas tulisanmu juga tertinggal kosong tanpa abjad-abjad. menulislah ketika sunyi, ketika kamu bersendirian, seperti ketika di sepertiga malam yang dingin, kamu bangun sendirian untuk memperdengarkan doa-doamu kepada Tuhan di atas sejadah, nah, menulislah juga di atas kertas seperti sedang berdoa.
jadikan tulisanmu sebagai doa. justru, jika ada orang lain yang membacanya, mereka akan berdoa bersama-samamu. dan doa-doa itu akan kedengaran lebih nyaring bunyinya di langit.