Sunday, May 10, 2015

bue.




   Sebelum sulur cahaya fajar mekar, Toyota Fortuner itu sudah sampai Tugu Kartasura. Jalanan masih sepi dan lengang. Hanya sesekali satu dua mobil dan bus Sumber Kencono melesat memecah keheningan. Fortuner itu mengambil jalan ke kanan, ke arah Jogja, melaju dengan tenang. Sebelum sampai markas Kopasus belok kanan masuk dukuh Sraten yang masuk dalam wilayah Pucangan, Kartasura.

   Rumah-rumah masih rapat menutup pintu dan jendelanya. Hanya beberapa rumah saja yang sudah membuka pintunya tanda sang penghuninya sudah siap beraktifitas. Mereka yang telah membuka pintu di hari masih gelap seperti itu biasanya adalah para bakul yang harus sampai di pasar sebelum subuh tiba. Kecuali sebuah rumah tak begitu jauh dari masjid Al Mannar. Itu adalah rumah kelahiran Khairul Azzam. Sejak jam tiga Lia dan ibunya telah bangun dan menyiapkan segalanya menyambut kepulangan Azzam.

   Hati Azzam bergetar. Rumahnya masih seratus meter lagi, tapi ia seperti telah mencium bau wangi ibunya. Ibu yang sangat dicintainya, telah sembilan tahun berpisah lamanya. Matanya basah. Diujung dua matanya air matanya meleleh. 

   Saat cahaya fajar perlahan mulai mekar, fajar keharuan luar biasa mekar di hati Azzam. Fortuner itu berhenti di halaman rumahnya. Bu Nafis dan Lia sudah berdiri di beranda. Azzam turun dengan derai air mata yang tak bisa ditahannya.

   "Bue...!"

   Ia bergegas mencium tangan ibunya lalu memeluk ibunya penuh cinta. Tangis bahagia Azzam tak tertahan lagi. Tangis pertemuan seorang anak dengan orang yang telah melahirkan, merawat dan mengajarkannya kebaikan, setelah sekian tahun lamanya ditinggal pergi. Ibunya juga menangis bersedu-sedan. Tangis kerinduan yang memuncak dan tertahan ber tahun-tahun lamanya. Azzam kesengukan dalam pelukan ibunya. Lia, Husna, Eliana bahkan Pak Marjuki menitikkan air mata.

-Ketika Cinta Bertasbih jilid 2, Habiburahman al-Shirazy. 
 Bab 9; Bertemu Ibu, m/s 147-148.


_________________________
selamat hari ibu, bonda sayang.  harap nanti akan bisa seperti mas azzam kepada buenya. saat aku juga pulang ke syurga dan bertemu bonda. aku akan berlari mendapatkan bonda. memeluk erat bonda dengan penuh cinta dan rindu. 

bonda tunggu ya. :')



No comments:

Post a Comment