Sunday, September 30, 2018

amplop berisi pikiran dan perasaan septemberu.




bismillah. 

assalamualaikum.
orang-orang menjual jam di meja-meja pasar malam, di dalam almari kaca kedai mewah berhawa dingin dan di akaun-akaun media sosial, padahal waktu tidak pernah boleh dibeli. siapa yang paling menghargai waktu tidak dicari pada orang yang mengenakan jam yang paling mahal. waktu tidak pernah akan berputar kembali ke belakang meskipun kita memutar balik jarum jam pada arah yang bertentangan. memiliki banyak jam, jam di tangan, jam di dinding, jam di telefon dan jam di komputer tidak membuatkan seseorang memiliki banyak waktu. memberikan waktu kita untuk seseorang tidak bererti kita perlu memberikan jam kita kepadanya. jam adalah khayalan sedangkan waktu adalah realiti.


































































































___
'demi waktu', bukan 'demi jam'.

No comments:

Post a Comment