Wednesday, January 17, 2018

thalassophile.







bayu laut,

fiu~ 
fiuu~
fiuuu~


"kau suka laut?" 
"suka." 
"sebab?" 
"air laut seluas ini, sentiasa nampak tenang. dan ia menenangkan, kan?" 
"kau yakin air laut tenang?"


ombak menghempas,

dush!
dushh!
dushhh!


"kenapa dengan air laut?" 
"lihat, kalau air laut tenang dan senang dengan posisinya, kenapa sentiasa ada saja ombak-ombak yang belari ke pantai menghempas batuan? apa yang dikejarnya di darat? atau apa yang mengejarnya dari jauh-jauh seberang sana? kita yang cuma berdiri melihat dari pantai begini, tidak akan pernah tahu apa yang sedang berlaku jauh di tengah-tengah lautan sana. kita menipu diri sendiri kalau berkata laut ini sedang baik-baik saja. kita tahu laut tidak pernah diam tenang selagi ada gigi-gigi air yang memukul kaki-kaki kita di pantai." 
"jadi, kalau mahu tahu tentang laut, bertanyalah kepada dengan para nelayan yang baru pulang dari berlayar. mereka pasti tahu apa yang sedang berlaku jauh di sana. kan?" 
"ya." 
"hmm."


ah tak reti la buat bunyi-bunyi ni.


"tenang.." 
"calm." 
"kau rasa hidup kau tenang tak sekarang?" 
"dude.." 
"no, you dont have to answer that.. it just popped up in my mind." 
"okayy..."


buka youtube in new tab,
search: relaxing beach sounds.



"seperti kepercayaan kita bahawa laut ni tenang, padahal hakikatnya kita tahu ia tidak, rasanya kita selalu menipu diri tentang hidup kita sendiri. sok ngerasain hidup tenang, padahal nggak, malahan berantakan. kita tidak pernah merasa cukup, ada saja yang kita kejar. kita tidak pernah diam, ada saja yang mengejar kita. pathetic.. really.. sebab terlebih sering yang kita kejar dan mengejar kita itu adalah hal-hal duniawi. we're delusional, we lose the sense of reality and truth.." 
"dan kadang, ada ketikanya datang peringatan dari Tuhan. tapi tidak selalunya peringatan itu lembut. sebab jiwa kita yang sedang lena terhanyut tidak boleh dibangunkan dengan belaian, ia akan lebih lena. ia perlu dikejutkan dengan sesuatu yang lebih keras, supaya ia sedar." 
"loss. failure. heartbroken.." 
"..serve as a brutal reality check." 
"but, its worth it." 
"sebab itu jadi kepastian terbesar bahawa Tuhan masih sayang kepada kita."
"Tuhan mahu kita pulang kepadaNya.." 


ada jumpa?
ha, dengar sendiri.


"ar-rad. dua puluh lapan." 
"hanya dengan mengingati Allah, hati akan menjadi tenang."







sambung sea gazing.








___
*so, rasa hidup tenang tak sekarang?

2 comments:

  1. walau ini bukanlah ditulis untuk saya, terima kasih untuk peringatan yang sebegini.

    ya hakikat kita sering menipu diri kita sendiri, dan akhirnya Allah lah Yang Maha Memahami lagi Maha Mengetahui.

    ReplyDelete
  2. jarang sekali kita mahu melihat dari sisi yang lain..atau buat-buat biasa sahaja, tiada apa yg bakal berlaku..

    ReplyDelete