Wednesday, May 25, 2016

ruang.













membaca status lisdayanti seorang adik dari aceh membuat saya ingin menuliskannya lebih panjang lagi dalam versi saya. 
"ku ijinkan kamu masuk kedalam hatiku. tapi kenakan alas kaki. sebab seseorang pernah pecahkan piring dan gelas di dalamnya, bisa jadi kamu terluka.." 
begitu kira kira statusnya, terbayang oleh saya bahwa kita semua memiliki masa lalu, untuk masa lalu yang bahagia bisa kita sebut kenangan dan masa lalu yang luka tetap saja kita sebut itu luka. lalu seiring dengan perjalanan manusia, kedua anak adam akan bertemu dan disatukan dengan manusia yang baru, bersatu atas nama cinta dengan membawa kisah masa lalu, atau lebih tepatnya membawa luka masa lalu.. 
ada dua pilihan, menerima masa lalu sang cinta, lalu sama sama melangkah dan melupakan segala luka, atau tetap membawanya lalu memberikan stempel keburukan pada calon pasangan, mana yang lebih bijak? melanjutkan lalu membangun cinta baru, atau melanjutkan tetapi terus mengungkit ungkit luka sang cinta.. 
iya, kita hanya manusia tempatnya salah, tempatnya ujian, kesalahan masa lalu sudah terjadi, semoga bisa tertutup, dan melanjutkan hidup sebagai cinta yang terterima bukan diberi stempel baru atas luka masa lalu, semoga kita semua mampu menciptakan cinta, menyatukan serpihan serpihan menjadi utuh kembali.. 
-- fb rindu.















semua orang memiliki bayang-bayang(kegelapan). mungkin kita berfikir kita tidak akan pernah dapat lari daripada bayang-bayang selamanya. ya, memang. aku setuju itu. aku juga tidak pernah dapat lari daripada bayang-bayangku sendiri. kadang memilih untuk masuk ke dalam ruang gelap yang tertutup, kerana dalam ruang gelap tidak akan kelihatan bayang-bayang.

tapi, hari ini baru aku menyedari hakikat ini; bayang-bayang adalah tanda bahawa cahaya sedang menyuluh kita.

-- aku.














it’s easy to photoshop a perfect filter. it’s easy to look beautiful in the sun. in good lighting. when things are going smooth. in your comfort zone. but if you really want to know a person. it’s not about seeing them at their best. it’s about seeing them at their worst. it’s about seeing them when they’re hungry, and tired, and angry. when they’re hurt, when they’re in pain, when they’ve been offended. when they’re late or in a hurry or stressed out. when they’re scared. when they are absolutely terrified. see them when they’re broken, and you have truly seen them. 
-- yasmin mogahed.
















if a person falls into the same sin a hundred times or a thousand times — or even more, and he repents after each time, his repentance will be accepted and his sins nullified. even if he was to repent after *all* his sins just one time, his repentance would still be sound. 
-- imam an-nawawi.










5 comments: