Bagi tiap orang zhalim yang perkasa;
Allah selalu hadirkan pejuang gigih.
Tapi Dia Maha Kuasa mengakhiri dengan hal kecil & sederhana.
Bagi Fir'aun yang merasa kuasa mengalirkan Nil & memperbudak Bani Israil;
ada Musa tak putus asa.
Tapi airlah yang mengakhiri si raja.
Bagi Namrud yang menyatakan mampu menghidupkan & mematikan;
ada Ibrahim mendebatnya.
Tapi nyamuk saja yang menjadi sebab khatamnya.
Bagi gegap gempita kepungan pasukan Ahzab;
ada keteguhan Nabi & para sahabat di dalam Khandaq.
Tapi anginlah yang menyapu bersihnya.
Bagi Abrahah & pasukan gajah yang pongah;
ada 'Abdul Muthalib berserah pada Allah.
Lalu batu kecil dari sijjil dilempar burung mungil.
Bagi Jalut yang kuatnya membuat takut & kecut;
ada Thalut yang diutus bersama tabut.
Tapi ketapel kecil bocah Dawud lah pembawa maut.
Maka tugas kita atas kezhaliman hanya taat pada Allah & berteguh istiqamah.
Lalu bersiaplah tuk kejutan pertolonganNya Yang Maha Jaya.
-kicauan Salim A Fillah.
...
Allahumma ansur ikhwana mujahideen fi kulli makan wa fi kulli zaman..