Tuesday, April 17, 2018

textpectation.







"why we make du'a?" 
"or.. when we make du'a?" 
"cliche.. isn't it?" 
"perhaps, we make du'a when we feel the need for something we don't have."






"dalam qur'an ada banyak rakaman kisah para nabi dan rasul. variasi antara kisah agak jelas dan bagi orang-orang kebiasaan seperti kita, mungkin agak susah untuk mengingat detail setiap satunya. tetapi, tetap dalam kepelbagaian itu, ada satu hal besar yang mudah dijadikan rujukan sebagai persamaan paling ketara.." 
"apa?" 
"teka lah." 
"tak reti ah." 
"mengecewakan." 
"mengecewakan?" 
"kau la.. mengecewakan.." 
"k."






"du'a." 
"is it?" 
"yes. it is." 
"that's what i'm thinking but i'm not sure about it." 
"whatever la.. but here is the thing, one of the greatest prophetic traditions is the tradition of du'a. if there is one thing Allah definitely tells us about the prophets (alayhi salam), it is the prayers they made, the way they asked Allah. the fatihah which is the opening of the qur'an and is the heart of the qur'an is itself a du'a."






"tentang doa." 
"dan tentang bagaimana ber-doa." 
"untuk apa 'ber-' tu?" 
"sebab doa bukan urusan kita ber-jualbeli dengan Tuhan. kita terlalu sering memahami doa dengan konsep ini. ini adalah pemahaman fatal untuk iman dan jiwa kita."






"how?" 
"in business, we've all heard the all saying that 'the costumer is always right'." 
"but we're not Allah's customer. we're His servant." 
"that's the point. 






"jadi, kenapa kita berdoa?" 
"meminta sesuatu yang kita perlukan tapi belum kita miliki?" 
"ya, tapi.." 
"tapi..  kalau semua hal yang kita perlukan, perlu untuk kita doakan kepada Tuhan untuk kita miliki, apakah kita punya cukup waktu dan tenaga untuk berdoa sepanjang waktu? mudahnya, kita perlu bernafas setiap detik. kalau setiap hela nafas itu perlu kepada doa, kita tidak akan punya kesempatan untuk berdoa meminta pagi yang nyaman atau berdoa dipertemukan dengan orang-orang yang baik atau bahkan berdoa meminta diampunkan dosa lepas dan terbebas dari dosa yang masih berulang." 
"mungkin memahami perihal doa adalah hal yang kita perlukan tapi belum kita miliki selama ini."





"before you and i think about what Allah did not give me- how come He didn't give me this? how come He didn't answer this du'a or that du'a and that du'a? open the fifty-fifth surah and read the twenty-ninth ayah."
"everyday He is involved in giving you something."







___
refer buku 'revive your heart; putting life in perspective', part i- connecting to Allah through du'a. 
sedap baca. ;)

No comments:

Post a Comment